BERSAMA MENUJU SURGANYA (Contoh Skenario film pendek)

Ini skenario yang awalnya dibuat untuk ikut lomba

sudah ada rencana, tapi terasa sulit sekali terealisasi karena keterbatasan alat maupun kemampuan?

amatir? mungkin iya...

Bersama Menuju SurgaNya

17/03/2017

MelSes

Pesan yang ingin disampaikan

Bahwa, kitalah yang bisa memulai merubah hidup kita menjadi lebih baik. Setiap masalah akan ada jalan keluarnya, dengan mengingat Allah, beribadah kepadaNya dan yakin.

Judul Film       : BERSAMA MENUJU SURGANYA

Tema             : Cerita Hijrah Sang Perindu Surga

Durasi           : 5-7 menit

Katagori         : Drama

Karakter Pemain  : 1. Fadlan

                   2. Wafa

                   3. Ayah

                   4. Ibu

                   5. Teman-teman

Musik            : 1. Anandito Dwis – Mencintai Kehilangan

                   2. Kang Abay – Jodoh Dunia Akhirat

                   3. Maher Zain - Sepanjang Hidup

Lokasi           : 1. Gedung sekolah / kampus

-Koridor

-Area Masjid 

-Ruang Kelas
-Taman

                2. Rumah

                   -Ruang Tengah

                   -Kamar

                   -Dapur

1.  INT. RUMAH FADLAN – MALAM

Fadlan(18) terbangun dari tidur, dia keluar kamarnya saat mendengar pertengkaran ayah(45) dan ibunya(42).

Ayah

Kamu itu, lihat baju ini(melempar) tidak rapi sama sekali.

Ibu

Ini sudah rapi! aku dimata kamu itu selalu salah.

Fadlan

Kalian itu kenapa sih? Selalu bertengkar, hal sepele, malu didengar tetangga.

Fadlan keluar rumah dengan kekesalan didadanya.

Kali kedua, Pecahan kaca, tangisan serta teriakkan terdengar dari ruang tengah, tempat biasa yang selalu jadi tempat pertengkaran. Fadlan kesal melihat hal itu terus terulang, dia langsung masuk ke kamar, menutup pintu kamar dengan cukup keras. Dia duduk bersandar dipintu, dia memukul lututnya dan menundukkan kepala, dia memegang dadanya yang terasa sakit. Suara teriakkan dari ibunya terdengar sampai ke kamar, Fadlan mengambil handphone serta headseat diatas tempat tidur dan langsung memasangkan headseat ketelinganya, dia menghela nafas, membaringkan tubuhnya dan memejamkan mata.

FX Anandito Dwis – Mencintai Kehilangan

2. INT. RUANG KELAS – SIANG

Pelajaran sudah berakhir, namun masih ada mahasiswa/i berada di kelas. Adzan dzuhur berkumandang, tanda para lelaki untuk sholat jum’at. Fadlan masih di kelasnya tidak menghiraukan suara adzan itu, dia membaringkan tubuhnya didua kursi yang dia satukan. Wafa(18) teman wanitanya, duduk dikursinya yang berjarak dua meja dari tempat Fadlan, dia sibuk dengan laptopnya, namun dia menegur Fadlan sambil sedikit berteriak mengetahui Fadlan tak beranjak dari posisinya sekarang.

WAFA

Fadlan, Fadlan!(sambil melihat Fadlan).

FADLAN

Eem..

WAFA

Kamu gak sholat jum’at apa? Minggu kemarin kamu juga gak sholat kan? kamu tau kan, kalau tiga kali..

FADLAN

Udah, diam bawel. Gue tau, gak usah ngurusin hidup gue.

WAFA (C.U)

What?

Hm.. astaghfirullah.

Temannya yang lain hanya melihat dan menggelengkan kepala dengan sikap Fadlan. Wafa memasukkan barang-barangnya ke dalam tas dan langsung pulang.

FADE OUT

3. EXT. KORIDOR – SIANG

Fadlan duduk sambil memainkan games dihandphone-nya. Wafa melihat Fadlan, namun melewatinya begitu saja. Fadlan heran karena Wafa tak sama sekali menegurnya. Fadlan memberhentikan permainannya dan mengejar Wafa. Fadlan berbicara dengan Wafa sambil berjalan.

FADLAN

Tumben kamu gak negur gue lagi, ngingetin buat sholat jum’at.

WAFA

Emang perlu ya saya ingetin tiap minggu?

FADLAN

Cuma kamu yang perhatian, tapi kamu gak tau hidup gue kayak gimana.

Wafa memberhentikan langkahnya,

WAFA

Gimana pun hidup kamu, gak ada alasan untuk gak sholat. Karena sholatlah yang bisa merubah hidup. Kamu, kamu itu pemimpin untuk diri kamu sendiri, kamulah yang bisa memulai merubahnya dan satu lagi, kamu itu calon imam, kamu gak punya keinginan membawa keluarga kamu ke Surga?

Fadlan terdiam, Wafa meniggalkan Fadlan dalam renungannya.

FX Kang Abay – Jodoh Dunia Akhirat

4. INT. RUMAH FADLAN – SIANG

Fadlan memasuki rumah, dia melihat adegan itu lagi, ekspresi wajahnya langsung berubah bete, melihat pertengkaran seperti tak berujung. Dia menuju kamar dan kembali lagi ke ruang tengah tempat pertengkaran itu terjadi sambil membawa sejadah. Fadlan sholat di ruang itu, kedua orang tuanya melihat, mereka heran, berhenti. Ibunya pergi menuju kamar dan ayahnya keluar rumah. Setelah sholat, Fadlan mengusap wajahnya, dia merasa nyaman, ada kenyamanan didadanya. Ayahnya pulang ke rumah, dilihatnya Fadlan sedang mengaji diruang tengah. Ayahnya membenarkan kera bajunya dan duduk disofa. Fadlan membaca arti ayat an-nisa [4]:122 dalam al-qur'an,

FADLAN (V.O)

Surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai… (tersenyum).

Fadlan melihat ayahnya dan menyelesaikan bacaannya. Dia duduk, mencoba berbicara dengan ayahnya. Fadlan juga berbicara dengan ibunya yang saat itu ada didapur, layaknya anak dan orang tua.

CUT TO

5. EXT. TAMAN – PAGI

Jalanan, pepohonan dengan gedung-gedung menyertainya terlihat indah bagi Fadlan, udara berhembus begitu sejuk, dia teringat arti dari surah ar-rahman.

FADLAN (V.O)

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?.
Dunia ini indah, tapi aku yakin, Surga itu lebih indah, lebih nyaman, aku penasaran akan itu (tersenyum). Bisakah aku memasukinya?(melihat ke langit) aku ingin memasukinya bersama orang-orang yang aku sayang(mengepal tangan). Harus memulai, karena aku bisa merubahnya.

6. INT. RUMAH FADLAN – MALAM

Ibu Fadlan menyiapkan makanan dimeja makan, Fadlan dan ayahnya duduk dikursi meja makan. Terasa sudah lama, terasa sedikit canggung dengan kondisi itu, namun mereka memakan makanan yang ada. Fadlan memberikan isyarat dengan memegang pundak ayahnya sambil menganggukkan kepala setelah selesai makan. Mereka membentangkan sejadah diruang tengah, Fadlan tersenyum, mereka sholat bersama.

CUT TO

7. INT. RUANG KELAS – SIANG

Pelajaran selesai, Fadlan langsung bergegas ke luar kelas, namun salah satu temannya bertanya,

TEMAN KELAS

Mau kemana?

FADLAN

Ke Masjidlah

Fadlan langsung melirik Wafa yang sedang duduk di kursinya, Wafa menyadari itu, dia heran, namun tersenyum saat Fadlan berlalu pergi.

8. EXT. AREA MASJID – SIANG

Fadlan mengambil wudhu dan sholat di masjid.

FADLAN (V.O)

Bila aku diizinkan, aku ingin pergi ke dua tempat, Mekkah dan Surga, aku ingin mencintai-Mu sebenar-benarnya cinta, aku ingin bertemu dan kembali ke Surga, tempat yang seharusnya aku kembali.

FX Maher Zain - Sepanjang Hidup

“Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”(QS Ar-Ra’d [13]: 11)

END

Jika ada kebaikan dari tulisan ini, silakan ambil, jika dirasa ada yang salah, tinggalkan dan doakan yang terbaik.
Semoga bermanfaat
Semoga berkah
btw, tips dari kang Abay, kalau mau buat video genre islami kayak gini, biar pandangan pemainnya tetap terjaga, waktu adegan berhadapannya, pandang satu titik diwajah, contohnya satu titik di antara alis kanan dan kiri, jadi gak bertatapan mata gitu.